CARA SAYA MENGKRITIK ORANG LAIN  

Rabu, 16 Juni 2010

Cara Saya Mengkritik Orang Lain

Dalam sesuatu kehidupan banyak seseorang disekitar kita ada sesuatu yang kita tidak sukai dengan apa yang telah mereka lakukan. Seseorang tersebut terutama adalah orang terdekat kita seperti orang tua, adik, sahabat, dan pendamping kita. Sikap atau prilaku yang tidak kita sukai dari seseorang tersebut dengan kita memberikan suatu kritikan dengan apa yang mereka lalukan yaitu dengan sesuatu kritikan yang baik-baik dan sesuai dengan kepribadian seseorang tersebut.

Cara saya mengkritik seseorang terdekat saya yaitu :
1. Saya mengenal lebih dalam seseorang tersebut
2. Megetahui apa yang sedang dikeluhkan orang tersebut
3. Mengetahui masalah apa yang sedang dialami orang tersebut
4. Mulai memberikan kritikan sesuai dengan yang dikeluhan dan tidak baik untuk dirinya.

Cara-cara tersebut adalah yang dilakukan saya dalam memberikan kritik pada seseorang terdekat disekitar saya. Sesuatu yang telah saya lakukan dari sebuah kritikan tersebut memberikan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Cara yang dilakukan saya selama ini dalam memberikan kritikan sangat deterima oleh orang-orang terdekat disekitar saya, itulah cara yang dilakukan saya memberikan sebuah kritikan.

SIKAP SAYA DALAM MENGHADAPI KRITIKAN  

Sikap Saya dalam Menghadapi Kritikan

Saya adalah seseorang yang tidak selalu memperhatikan orang disekitar. Sikap saya dalam menghadapi kritikan yang di berikan oleh orang-orang disekitar saya, yakni saya menanggapi dengan penuh ketenangan karena kritikan seseorang menjadi sesuatu acuan untuk saya menjadi lebih baik,baik, dan baik lagi. Didalam suatu kritikan tidak selamanya baik menurut saya karena itu setiap kritikan yang saya terima saya akan fikirkan terlebih dahulu sebelum saya melakukannya untuk memperbaikinya, apakah kritikan tersebut baik dan cocok untuk saya atau malah membuat saya menjadi tidak baik juga.

Kritikan yang saya temui selama ini membuat saya lebih baik dari sebelumnya, karena kritikan yang diberikan sudah saya lakukan dan hasilnya sesuai denngan yang diberikan. Kritikan yang diberikan yaitu saya kurangnya berolahraga, terlalu sering merokok, jarangnya membaca sesuatu yang berhubungan dengan materi matakuliah yang saya dapatkan oleh sebab itu dari kritikan yang saya dapat saya merubahnya sedikit demi sedikit. Hasil yang saya dapatkan dari kritikan tersebut sangat memberikan perubahan yang lebih baik seperti saya kurangnya membaca sekarang saya sedikit rajin membaca dan hasil yang saya dapat yaitu nilai-nilai saya meningkat, saya sring merokok sekarang saya jarang merokok dan hasilnya saya jarang merasakan sesak dadah saya, saya jarang berolah raga sekarang saya suka berolahraga hasil yang saya dapat yaitu tubuh saya merasa lebih sehat dibandingkan sebelumnya. Kritikan dalam suatu kehidupan sangat dibutuhkan karena dari keritikan tersebut dapat membuat seseorang lebih sadar dengan apa yang telah dilakukan oleh seseorang tersebut

apa saja soft skill yang saya butuhkan  

Apa saja soft skill yang saya butuhkan?

Jawab :
Sebagai seorang mahasiswa pembekalan softskill yang saya butuhkan dan perlu ditingkatkan adalah pembekalan softskill meliputi learning skills, thinking skills, dan living skills. Learning skills membawa mahasiswa untuk mengembangkan diri dengan cara belajar secara berkelanjutan. Thinking skills adalah pembekalan mahasiswa untuk bisa berfikir kritis, sehingga mereka bisa menyelesaikan masalah sehari-hari secara smart. Berikutnya dengan pembekalan living skills, mahasiswa dibekali ketrampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga mahasiswa bisa dengan mudah beradaptasi pada lingkungannya.
Dengan bekal tiga skills tersebut, niscaya kami sebagai mahasiswa akan bisa mencerminkan ke -maha-annya dengan tepat. Tetapi penanaman tiga skills tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Strategi tentunya juga harus didukung dengan tindakan, yang jelas pembinaan tersebut harus di-included-kan dalam proses pembelajaran di kelas. Apalagi dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat, dituntut pula perkembangan pembelajaran yang pesat dan tepat. Untuk itu, para pengajar diharuskan lebih kreatif dalam menjalankan proses belajar-mengajar.
Mahasiswa disamping ke ‘maha’ annya, ada pula sisi ke ‘non-maha’ annya. Sehingga seorang pengajar tidak boleh bosan dan segan-segan untuk mengingatkan kita. Kita masih memerlukan tuntunan dari para guru dan dosen. Salah satu cara adalah penanaman soft skills sedini mungkin, dimulai dari pendidikan yang terendah, play group sehingga nilai-nilai tiga hal tersebut sudah mulai tertanam sejak dini dalam diri peserta didik. Sehingga untuk jenjang pendidikan berikutnya merupakan wadah atau proses pengembangan skills tersebut. Jadi ketika ada program pengembangan soft skills di SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi, bukan merupakan hal yang baru atau asing bagi para peserta didik.
Lebih penting lagi, bahwa pendidikan soft skills tidak hanya menjadi tanggung jawab para Guru dan Dosen saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab dari para orang tua, sehingga bisa dikatakan bahwa masa depan generasi penerus bangsa ada di pundak mereka semua yaitu, orang tua dan para pendidik.

seberapa mampukah saya dalam menilai waktu  

SEBERAPA MAMPUKAH SAYA DALAM MENILAI WAKTU


Dalam diri saya waktu itu sangat perlu karena waktu itu kita berlatih dalam kedisiplinan dalam segala hal,apabila kita tidak sebaik-baiknya dalam membagi waktu kita akan merasakan waktu itu sempit, tetapi apabila kita bisa membagi waktu dengan benar itu sangat indah dalam segala hal,

Menurut saya waktu itu sangat penting karena apabila kita tidak bisa mengatur waktu dengan benar kita akan merasakannya , karena kita mempunyai tugas dan pemasalahan yang kita hadapi,

Apabila dalam hal tersebut kita tidak bisa mengatur waktu dengan benar tugas dan permasalahan yang kita hadapin tidak akan selesai karena kita tidak bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. Jadi menurut sangat waktu itu sangat penting.

kebaikan dan kekurangan  

catat dan tanyakan kepada teman anda tentang diri anda ( kebaikan dan keburukan )

Dari Jatmiko hary wibowo untuk ary sudaryatno

Kelebihan ;

1. Orangnya baik, dan menghargai pendapat orang lain , sopan santun
2. Tidak sombong
3. Orangnya tetap waktu
4. Orangnya mau berusaha untuk supaya lebih baik




Kekurangan :

1. Orangnya pendiem
2. Jangan makan terus

cara meningkatkan softskill  

CARA MENINGKATKANSOFTSKILL


Dalam Era Global ini sangat perlu pengetahuan social maupun pengetahuan agama, karena di Era Global ini apabila kita tidak banyak mengetahui pengetahuan itu tersebut kita akan tertinggal berita, di Era Global ini berita dan pengetahuan itu sangat perlu untuk masa depan saya, makanya saya sendiri sangat penting dalam meningkatkan soft skil itu sendiri dengan cara, belajar dan membaca buku pengetahuan dan membaca media berita .
Karena ilmu itu tidak ada habisnya sampai kan pun yang penting ada kemauan dari kita sendiri untuk belajar dan mau ber interaksi dalam ilmu social,supaya di era Global ini pengetahuan dan wawasan kita bertambah, apabila kita mempunyai pengetahuan dan ilmu yang kita punya itu sebagai kunci untuk kita terjun ke masyarakat dalam hal bersosialisasi kepada masyarakat di daerah kita.
Makanya jangan malu-malu untuk belajar dan bertanya kepada teman dan orang tua dan kepada orang lain supaya kita dalam meningkatkan ilmu dan pengetahuan tersebut bertambah ,janganlah kita mempunyai pikiran kita sudah pinter,tetap didunia ini kita sangat perlu yang namanya ilmu dan pengetahuan yang luas makanya dalam mengetahui itu tersebut perlu adanya kemauan yang sangat tinggi dan keingin dan berusaha yang tinggi,
Apabila dalam hal tersebut kita bisa mengkontrol hal tersebut kita bisa lebih banyak dapat pengetahuan dan ilmu yang kita dapatkan untuk masa depan kita.

berbagai jenis media pembelajaran  

Senin, 10 Mei 2010

BERBAGAI JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang palng sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.

Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media.
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1. Media audio
2. Media cetak
3. Media visual diam
4. Media visual gerak
5. Media audio semi gerak
6. Media visual semi gerak
7. Media audio visual diam
8. Media audio visual gerak
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1. audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2. cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3. audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4. proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5. proyeksi audio visual diam : film bingkai slide bersuara
6. visual gerak : film bisu
7. audio visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8. obyek fisik : Benda nyata, model, spesimen
9. manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran
10. komputer : CAI
Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak / radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan / buku teks, telepon, CAI).
Henrich, dkk menggolongkan:
1. media yang tidak diproyeksikan
2. media yang diproyeksikan
3. media audio
4. media video
5. media berbasis komputer
6. multi media kit.
Pada artikel ini, media akan diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.


A. MEDIA VISUAL
1. Media yang tidak diproyeksikan
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1) gambar / foto: paling umum digunakan
2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.

2. Media proyeksi
1. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
- Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
- Membuat sendiri secara manual
2. Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

B. MEDIA AUDIO
1. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2. Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.

C.MEDIAAUDIO-VISUAL
1. Media video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.

2. Media komputer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
Sumber : http://edu-articles.com/berbagai-jenis-media-pembelajaran/

Design by Blogger Buster | Distributed by Blogging Tips